Juni 15, 2012

Malas Bercinta karena Masalah Berat Badan? Ini Cara Mengatasinya!

img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Overweight atau kegemukan bisa mempengaruhi kehidupan seks pasangan suami-istri. Problem overweight ini biasanya dialami beberapa wanita setelah melahirkan. Tapi bukan hanya wanita saja, pria-pria pun kerap mengalami hal serupa karena gaya hidup mereka yang tidak sehat.

Pakar dan terapis seks Ian Kerner Ph.D mengungkapkan cukup banyak kliennya yang kehidupan bercintanya menjadi hilang gara-gara masalah kegemukan ini. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sex and Marital Therapy juga membuktikan hal serupa. Dalam penelitian itu dikatakan orang-orang yang mengalami kegemukan, baik pria maupun wanita menjadi tidak puas pada kehidupan seksnya.

Penelitian lainnya yang dilakukan Duke University, Durham, Amerika Serikat memaparkan, 30% orang gemuk yang meminta bantuan untuk mengatasi masalah kegemukan mereka, juga curhat soal kehidupan seksnya. Mereka memiliki masalah libido, gairah dan performa saat bercinta.

Biasanya yang jadi penyebab hilangnya gairah itu adalah karena orang overweight jadi tidak percaya diri. Namun menurut Ian, bukan hanya pupusnya kepercayaan diri saja yang menyebabkan kehidupan seks orang overweight jadi hilang. Kondisi seperti tingginya kolesterol, tekanan darah tinggi dan diabetes dapat menyebabkan aliran darah ke area intim jadi tidak lancar sehingga menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan hilangnya gairah pada pria dan wanita. Kegemukan juga bisa menyebabkan area lutut mengalami stres sehingga ketika melakukan posisi seks tertentu jadi tidak nyaman.

Kabar baiknya, tidak semua orang yang overweight memiliki kondisi kesehatan buruk. Beberapa penelitian mengatakan orang yang gemuk justru jadi punya kelebihan tertentu dalam urusan ranjang. Penelitian pada 2008 di Obsterics & Gynecology meneliti lebih dari 7.000 wanita dan menemukan bahwa mereka yang overweight ternyata lebih sering bercinta ketimbang mereka yang langsing.

Penelitian lain mengungkapkan pria overweight lebih jarang mengalami ejakulasi dini dan cenderung bertahan lebih lama saat bercinta (7,3 menit). Sementara pria yang lebih langsing hanya mampu bertahan 103 detik. Perbedaan ini bisa jadi karena pria gemuk memiliki level hormon estradiol lebih tinggi yang bisat mencegah terjadinya klimaks.

Melihat pada berbagai penelitian di atas, Ian menegaskan, orang overweight tetap bisa memiliki kehidupan seks yang memuaskan. Namun kalau Anda tidak mengalaminya, ini saatnya melakukan langkah-langkah yang bisa membantu. Tidak perlu terburu-buru diet, meskipun langkah itu juga bisa membantu sehingga hormon seks lebih terstimulasi dan hidup jadi lebih sehat.

Berikut ini tips yang diberikan Ian Kerner agar Anda yang mengalami kegemukan bisa lebih menikmati aktivitas bercinta, seperti dipaparkannya di situs Good In Beds:

1. Coba posisi baru
Lakukan posisi bercinta yang membuat Anda atau si dia tidak bertumpu pada tubuh. Misalnya posisi spooning saling berhadapan atau modifikasi posisi misionaris dengan menaruh bantal di bawah pinggul wanita.

2. Nikmati keintiman
Seks bukan hanya melakukan penetrasi. Eksplorasi bentuk lainnya dari keintiman seperti oral seks, stimulasi manual, sex toys atau hanya sekadar berciuman dan berpelukan.

3. Berpikir outside the box
Tips ketiga ini diberikan Ian berdasarkan pengalaman salah satu kliennya. Cobalah bercinta dengan lampu temaram atau pakai kekuatan berfantasi yang bisa membuat Anda dan pasangan merasakan sensasi berbeda.

4. Banyak membaca
Menurut Ian sekarang ini ada banyak sumber-sumber informasi untuk pasangan yang ingin memperbaiki kehidupan seksnya. Bagi pasangan dengan masalah overweight, pakar seks yang kerap menulis kolom di CNN itu menyarankan untuk membaca buku karya Hanne Blank berjudul 'Big Love: A Sourcebook on Sex for People of Size and Those Who Love Them.'

sumber : detik.com

0 komentar:

Posting Komentar